03. Pemodelan, teori, dan hukum
Artikel utama: metode ilmiah
Istilah "model",
"hipotesis", "teori", dan "hukum" mengandung arti yang berbeda
dalam keilmuan dari pemahaman umum.
Para ilmuwan menggunakan
istilah model untuk menjelaskan sesuatu, secara khusus
yang bisa digunakan untuk membuat dugaan yang bisa diuji dengan
melakukan percobaan/eksperimen atau pengamatan.
Suatu hipotesis adalah dugaan- dugaan yang belum didukung atau dibuktikan oleh percobaan, dan hukum fisika atau hukum alam adalah generalisasi ilmiah berdasarkan pengamatan empiris.
04. Matematika dan metode ilmiah
Matematika sangat
penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam
mengekspresi kan model ilmiah.
Mengamati dan mengumpulkan
hasil-hasil pengukuran, sebagaimana membuat hipotesis dan dugaan,
pasti membutuhkan model dan eksploitasi matematis.
Cabang
matematika yang sering dipakai dalam keilmuan di antaranya kalkulus dan statistika, meskipun sebenarnya semua cabang
matematika memunyai penerapannya, bahkan bidang "murni"
seperti teori bilangan dan
topologi.
Beberapa orang pemikir memandang matematikawan
sebagai ilmuwan, dengan anggapan bahwa pembuktian- pembuktian
matematis setara dengan percobaan.
Sebagian yang lainnya tidak
menganggap matematika sebagai ilmu, sebab tidak memerlukan uji-uji
eksperimental pada teori dan hipotesisnya.
Namun, dibalik kedua
anggapan itu, kenyataan pentingnya matematika sebagai alat yang
sangat berguna untuk menggambarkan/ menjelaskan alam semesta telah
menjadi isu utama bagi filsafat
matematika.
Lihat Eugene Wigner, The Unreasonable Effectiveness of Mathematics.